Tidak perlu diragukan bahwa genetik dan bakat itu berpengaruh dalam pengembangan kemampuan musikalitas. Tapi bakat saja tidak cukup Paling mendasar, Tuhan menciptakan manusia dengan disertai sebuah alat musik yang sangat luar biasa dan sampai sekarang tidak bisa ditiru oleh manusia: pita suara. Dengan kata lain Tuhan sudah memberikan kemampuan/ modal dasar dalam bermain musik. Saya lebih setuju bahwa usaha dan kesempatan lebih berpengaruh besar dalam kemampuan bermain musik. Bila kita memiliki kemauan lalu berusaha keras dan belajar maka kita akan bisa menguasai permainan musik apapun, perbedaannya adalah dari berapa lama dan berapa tekun kita belajar. Sesudah itu adalah kesempatan: Setelah berusaha keras, bila mendapatkan kesempatan belajar dan mendapat guru yang baik tentunya akan berkembang dengan lebih terarah dan lebih bagus, bahkan untuk beberapa alat musik memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memainkannya. Setelah kedua hal tadi barulah faktor Bakat akan berpengaruh. Bila seseorang yang berkemauan untuk berlatih dan berkembang, kemudian mendapat kesempatan yang bagus disertai dengan bakat yang cukup, maka dia akan bisa belajar dengan cepat dan mencapai hasil maksimal dalam waktu yang lebih singkat. Tapi maaf, bakat saja tidak cukup, banyak orang yang memiliki bakat, berasal dari keluarga berbakat, menyianyiakan bakatnya dengan tidak melatih bakat yang dimilikinya dan akhirnya dia tidak bisa mengembangkan bakatnya dengan baik, bahkan ada banyak orang tidak mampu menguasai satupun alat musik dan bernyanyi padahal berasal dari keluarga yang berbakat musikalitas tinggi. Saya malah lebih sering melihatbanyak orang berhasil menguasai memainkan alat musik dengan baik setelah melalui latihan yang sangat berat karena bakat musikalitasnya tidak terlalu bagus, bahkan mereka lebih berhasil dibandingkan yang berbakat.